Solar Dryer Dome merupakan inovasi pengeringan hasil pertanian yang digunakan beberapa produk hortikultura seperti cabai, jahe, rumput laut, pisang, atau tomat. Teknologi ini adalah terobosan baru guna memangkas waktu pengeringan yang biasanya dilakukan oleh petani.
Meningkatkan Produktifitas Hingga 45%
Dengan metode pengeringan tradisional, seperti pengeringan di pinggir jalan, petani kecil sering kali harus menghadapi tantangan kontaminasi pada hasil panen mereka, dari debu, air hujan dan cahaya ultraviolet. Akibat dari berbagai faktor, 30 – 50% hasil panen mereka tidak dapat mencapai pasar dan tidak memiliki nilai ekonomis.
Dengan Solar Dryer Dome yang ditemukan oleh Prof. Dr. Serm Janjai dari Universitas Silpakorn di Thailand, hasil panen para petani dapat meningkat sampai dengan 45%, dan akan meningkatkan taraf hidup petani secara signifikan.
Solusi Rumah Kaca yang Inovatif
Kubah (Dome) berfungsi seperti rumah kaca. Dengan konstruksi lembar polycarbonate, suhu di dalam kubah dapat ditingkatkan sampai dengan 100% dibandingkan suhu di luar. Kipas kecil membantu sirkulasi udara dan menghilangkan uap air dari pengering (Dryer). Selain itu, lembar polycarbonate melindung hasil panen dari sinar UV yang dapat merusak bahan organik pada produk, seperti warna, komponen kimia, aroma, dll. Peningkatan suhu mempersingkat proses pengeringan secara signifikan. Sebagai contoh, pisang dapat dikeringkan dalam 3 – 4 hari, jauh lebih singkat apabila dibandingkan dengan metode pengeringan konvensional, yang akan memakan waktu 7 hari.
Solar Dryer Dome di Indonesia
Solar Dryer Dome Pertama berdiri di Alor – Nusa Tenggara Timur, digunakan sebagai tempat pengeringan rumput laut. Dalam program WeCare yang didukung oleh Covestro dan ASSIST. Dikutip dari www.wwf.co.id, Somwang Martchaipoom, sebagai perwakilan ahli dari Silpakorn University, menjelaskan bagaimana kubah ini bekerja; keuntungan penggunaan Solar Dryer Dome; dan cara merawatnya. Dalam penjelasannya, ia berkata bahwa tak hanya masa pengeringan yang lebih singkat, rumput laut yang dihasilkan juga lebih bersih dan bobot yang susut pun lebih sedikit.
Solar Dryer Dome kedua berdiri di Kendal – Jawa Tengah. Solar Dryer Dome ke dua berdiri pada bulan Maret 2017 Desa Boja-Kebon Agung, Kendal, Jawa Tengah. Desa kecil yang terletak 50km dari Semarang. Pembangunan ini didukung sepenuhnya oleh Impack Pratama dan Covestro. Pengurus Solar Dryer Dome terdiri dari 10 orang terdiri dari masyarakat setempat. Kini telah berhasil memproduksi sale pisang dan dalam sebulan dapat mengeringkan ± 800 kg pisang basah. Pisang sale produksi Desa Boja berhasil tembus hingga sekitaran Semarang kota dan DIY Jogyakarta.
Solar Dryer Dome selanjutnya berdiri di Rumah Produksi Javara, Bekasi. Sebagai perusahaan yang membina dan mengekspor hasil olahan pertanian di Indonesia, Javara mencoba mengolah hasil panen dengan menggunakan Solar Dryer Dome. Pertama kalinya, Javara mengeringkan cabai untuk olahan sambal yang akan di ekspor hingga ke Eropa.
Produk Solar Dryer Dome dijual oleh PT Alderon Pratama Indonesia anak perusahaan PT Impack Pratama Industri Tbk. Kunjungi website www.solardome.co.id untuk mengetahui spesifikasi produk Solar Dryer Dome. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk Solar Dryer Dome, Anda dapat mengisi form atau menghubungi kami di 021 2188 2000 atau email export-marketing@impack-pratama.com.