Dalam dunia konstruksi dan desain, kanopi atau atap transparan telah menjadi pilihan yang populer untuk memberikan perlindungan dari cuaca sambil tetap memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan. Dua bahan yang sering digunakan dalam pembuatan kanopi adalah akrilik dan polycarbonate.
Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam kejernihan dan transparansi, kedua bahan ini memiliki perbedaan dalam hal kekuatan, fleksibilitas, ketahanan terhadap cuaca, dan harga. Yuk, kita bahas perbandingan antara kanopi akrilik dan polycarbonate, untuk membantu Anda memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Apa Perbedaan antara Akrilik dan Polycarbonate?
Walaupun sekilas terlihat sama, berikut adalah perbedaan signifikan antara karakteristik kanopi akrilik dan polycarbonate.
Karakteristik Kanopi Polycarbonate
- Material polycarbonate 20x lebih kuat dibandingkan akrilik, 250x lebih kuat dari kaca. Tak heran, polycarbonate sering digunakan sebagai tameng huru-hara atau bahan anti peluru.
- Polycarbonate lebih fleksibel daripada akrilik. Material ini mudah ditekuk atau dibentuk tanpa dilakukan pemanasan terlebih dahulu. Sifatnya ini memungkinkan polycarbonate untuk dibentuk sesuai kebutuhan, bahkan dalam bentuk yang kompleks sekalipun.
- Lembaran polycarbonate dapat dibor tanpa khawatir akan retak.
- Atap polycarbonate memiliki daya tahan yang kuat, seperti anti retak, tahan bahan kimia, tidak mudah terbakar, dan tahan terhadap perubahan suhu yang ekstrem.
- Polycarbonate memiliki tingkat ketahanan yang lebih tinggi terhadap sinar UV. Bahan ini dirancang untuk menahan efek buruk sinar matahari dan tetap transparan dalam jangka waktu yang lebih lama.
- Tersedia dalam berbagai pilihan warna dan transmisi cahaya, bentuk layer, dan ukuran.
- Mampu bertahan lama dalam tekanan atau tumpukan.
- Bahan polycarbonate sering diaplikasikan sebagai material atap bangunan seperti kanopi karena daya tahannya yang sangat kuat.
- Polycarbonate cenderung lebih mahal daripada akrilik namun sebanding dengan sifatnya yang lebih tahan lama dan tahan benturan.
Karakteristik Kanopi Akrilik
- Permukaan akrilik lebih berkilau daripada polycarbonate, namun ujung tepiannya dapat dihaluskan.
- Akrilik memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih rendah (kaku) dibandingkan dengan polycarbonate, sehingga lebih mudah rusak.
- Akrilik tidak tahan lama, tidak tahan bahan kimia, dan tidak direkomendasikan untuk diaplikasikan di dekat sumber api.
- Sifatnya yang kaku membuat akrilik lebih mudah retak, terutama ketika dibor di bagian pinggirnya.
- Akrilik meneruskan panas, sehingga tidak cocok diaplikasikan untuk greenhouse atau skylight.
- Akrilik lebih sering diaplikasikan sebagai alternatif kaca atau etalase toko.
- Akrilik cenderung lebih rentan terhadap paparan sinar UV. Seiring waktu, akrilik dapat mengalami penuaan dan perubahan warna jika terpapar sinar matahari secara berkepanjangan.
- Secara umum, kanopi akrilik memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan kanopi polycarbonate.
Apa Persamaan antara Akrilik dan Polycarbonate?
1. Transparansi
Baik akrilik maupun polycarbonate memiliki sifat transparan yang tinggi. Kedua bahan ini memungkinkan cahaya alami untuk masuk ke dalam struktur atau area yang dilindungi oleh kanopi atau atap transparan.
2. Tahan Terhadap Sinar UV
Sama-sama memiliki ketahanan terhadap sinar ultraviolet (UV), baik akrilik maupun polycarbonate bisa melindungi area di bawahnya dari paparan sinar matahari yang berbahaya.
3. Ringan
Baik akrilik maupun polycarbonate memiliki berat yang relatif ringan dibandingkan dengan bahan lain seperti kaca. Hal ini membuatnya lebih mudah dipasang dan mengurangi beban struktural pada bangunan.
4. Kemampuan Penyekat Panas
Baik akrilik maupun polycarbonate dapat berfungsi sebagai penyekat panas yang cukup efektif. Mereka dapat mengurangi panas yang masuk ke dalam bangunan atau area terlindungi dan membantu menjaga suhu yang lebih nyaman di dalamnya.
5. Ramah Lingkungan
Kedua material ini dapat didaur ulang. Setelah digunakan, keduanya dapat dikumpulkan, diproses, dan digunakan kembali dalam pembuatan produk baru. Proses daur ulang ini membantu mengurangi limbah dan memperpanjang siklus hidup bahan tersebut.
6. Mudah Dirawat
Akrilik dan polycarbonate hanya memerlukan pembersihan rutin dengan air hangat dan sabun ringan. Anda dapat menggunakan spons atau kain lembut untuk membersihkan permukaannya. Penting untuk menghindari penggunaan bahan pembersih abrasif atau kuat yang dapat merusak lapisan permukaan.
7. Rentan Terhadap Goresan
Kedua bahan ini sama-sama rentan terhadap goresan. Walaupun begitu, polycarbonate lebih kuat dibanding akrilik.
Kesimpulan: Mana yang Lebih Baik?
Setelah melihat perbandingan karakteristik keduanya, polycarbonate memiliki kekuatan 20x lebih kuat dan tahan lama dibandingkan akrilik. Bahkan, polycarbonate dipercaya bisa tahan hingga 15 tahun, loh!
Jadi, Mana yang Harus Anda Pilih?
Sesuaikan pemilihan material Anda terhadap kebutuhan pengaplikasiannya. Polycarbonate lebih awet dan tahan lama, serta bisa mengurangi panas yang masuk. Ini membuat polycarbonate cocok digunakan sebagai atap carport, greenhouse, atau skylight. Karena kekuatannya, polycarbonate juga digunakan sebagai bahan anti peluru, anti huru hara, partisi dinding bangunan, dan visor helm.
Sementara itu, akrilik memiliki permukaan yang berkilau sehingga lebih cocok digunakan untuk etalase produk, pajangan, atau bahan pengganti kaca.
Setelah membandingkan keduanya, apakah Anda lebih tertarik untuk mengaplikasikan kanopi polycarbonate? Langsung aja beli produknya di Impack Online Store berikut ini.
- Tokopedia: https://www.tokopedia.com/impackpratama
- Shopee: https://shopee.co.id/impackpratama
Untuk konsultasi produk silakan isi Formulir Online, tim kami akan segera menghubungi Anda.