Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Sirkular Karya Indonesia (SKI), anak perusahaan dari PT Impack Pratama Industri Tbk (Impack), menyelenggarakan sebuah acara spesial bertema pemberdayaan perempuan dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Bertempat di Altira Office Tower pada tanggal 21 April 2025, acara ini diikuti oleh 45 wanita dari 16 perusahaan tenant di kawasan Altira Business Park. Kegiatan ini bertujuan untuk menghormati semangat Kartini sekaligus memperkenalkan inisiatif berkelanjutan yang berdampak positif. Melalui acara ini, SKI dan Impack berharap dapat mendorong praktik keberlanjutan tidak hanya di lingkungan perusahaan, tetapi juga menginspirasi dan melibatkan komunitas Altira yang lebih luas untuk menerapkan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Acara ini menyoroti program TONGKI (Tong Sampah Kita Bersama), sebuah inisiatif pemilahan sampah yang dirancang untuk mendorong pengelolaan sampah plastik secara bertanggung jawab untuk memilah tiga jenis sampah plastik langsung dari sumbernya, yaitu: PET (polyethylene terephthalate), HD/LDPE (polyethylene), dan plastik multi-layer atau saset.
Untuk meningkatkan kesadaran akan krisis sampah plastik, para peserta diajak untuk menyimak realitas kondisi nyata di Bantar Gebang, tempat pembuangan akhir terbesar di Indonesia. Presentasi tersebut menyoroti dampak lingkungan dan sosial dari pengelolaan sampah yang tidak tepat, terutama terhadap masyarakat rentan yang tinggal di sekitar kawasan tempat pembuangan.
Sebagai solusi, SKI memperkenalkan inisiatif upcycling, yaitu proses pengolahan sampah plastik hasil pemilahan dari program TONGKI menjadi komposit bahan bangunan yang tahan lama. Inisiatif ini memberikan nilai tambah pada plastik bernilai rendah dengan mengubahnya menjadi produk berumur panjang, yakni dengan masa pakai antara 10 hingga 15 tahun. Dengan cara ini, tidak hanya masa guna plastik diperpanjang, tetapi juga emisi dapat dikurangi melalui beberapa cara.
Pertama, inisiatif ini dapat mencegah limbah plastik dari proses pembakaran atau penguraian yang dapat menghasilkan emisi berbahaya. Kedua, metode ini menghindari proses daur ulang yang berulang terhadap plastik menjadi produk sekali pakai yang berumur pendek—proses yang juga memerlukan energi dan menghasilkan emisi. Sebagai gantinya, plastik diubah menjadi material tahan lama yang dirancang untuk penggunaan jangka panjang. Pada akhir masa pakainya, material ini juga dapat didaur ulang, menjadikan pendekatan ini lebih efisien dan berkelanjutan.
Sejalan dengan semangat Hari Kartini, acara ini juga merayakan peran perempuan dalam memimpin perubahan lingkungan. Partisipasi aktif dan antusiasme para peserta perempuan menjadi pengingat bahwa kemajuan berkelanjutan membutuhkan inklusivitas dan perspektif yang beragam.
Acara ini menunjukkan bahwa memperingati Hari Kartini bukan hanya soal mengenang sejarah, tetapi juga menginspirasi perempuan masa kini—dan semua individu—untuk mengambil tindakan nyata demi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Melalui program TONGKI, SKI dan Impack berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan perilaku ramah lingkungan, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.