Jakarta, 28 April 2023 – PT Impack Pratama Industri Tbk. (“Perseroan”) meneruskan pencapaian pertumbuhan kinerja keuangan yang konsisten di Kuartal I tahun 2023. Setelah menutup tahun fiskal 2022 dengan mencetak pertumbuhan Pendapatan Bersih senilai 26,1% menjadi Rp2,8 triliun dari Rp2,2 triliun di tahun 2021, Laba Bersih Perseroan ikut naik 60,1% secara YoY menjadi Rp307 miliar. Pada Kuartal I tahun 2023, Perseroan mencatatkan Laba Bersih senilai Rp121 miliar, naik sekitar 47,7% dari Kuartal I tahun 2022 yang senilai Rp82 miliar. Pertumbuhan Laba Bersih ini sejalan dengan peningkatan Pendapatan Bersih Kuartal I 2023 sebesar 5,8% menjadi Rp744 miliar dari Rp703 miliar di Kuartal I tahun 2022.
Kuartal I tahun 2023 ditutup dengan peningkatan Margin Laba Kotor menjadi 40,7% dari rata-rata Margin Laba Kotor sepanjang tahun 2022 sebesar 34,8%. Hal ini dikarenakan adanya efisiensi biaya produksi termasuk penurunan harga bahan baku. Kami juga mencatatkan penurunan beban bunga karena pelunasan sejumlah utang bank dari hasil Penanaman Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
Memasuki kuartal II yang bertepatan dengan hari raya Lebaran, Perseroan mengantisipasi kinerja yang melandai. Namun Perseroan tetap akan menggenjot kinerja untuk mencapai target Laba Bersih yang ditetapkan senilai Rp390 miliar.
Ikhtisar Kinerja 1Q23
- Perseroan membukukan Pendapatan Bersih 1Q23 senilai Rp744 miliar, 5,8% lebih tinggi dari 1Q22 yang sebesar Rp703 miliar.
- Laba Kotor meningkat 26,3% secara YoY menjadi Rp303 miliar dari Rp240 miliar. Diikuti dengan peningkatan Margin Laba Kotor menjadi 40,7% dari 34,1% di 1Q22. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya efisiensi biaya produksi, termasuk penurunan harga bahan baku.
- Sejalan dengan kenaikan Pendapatan Bersih, Laba Usaha 1Q23 bertumbuh 53,0% menjadi Rp173 miliar dari Rp113 miliar di 1Q22. Margin Laba Usaha juga meningkat menjadi 23,2% dari 16,1% di tahun sebelumnya.
- Pada 1Q23, kami membukukan Laba Bersih sebesar Rp121 miliar, meningkat 47,7% dari 1Q22 yang senilai Rp82 miliar. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan Laba Kotor dan didukung oleh penurunan pada beban bunga.
- EBITDA Perseroan 1Q23 meningkat 45,1% menjadi Rp201 miliar dari Rp138 miliar di 1Q22.
- Rasio EBITDA Perseroan juga mengalami peningkatan, ditandai dengan menurunnya Rasio Utang terhadap EBITDA menjadi 2,4x di 1Q23 dari 4,2x di 1Q22. Selain itu, Rasio EBITDA terhadap Bunga 1Q23 juga meningkat menjadi 21,8x dari 14,4x di 1Q22.
Pencapaian ESG
Melanjutkan komitmen Perseroan dalam mengurangi emisi, pada bulan Desember 2022, panel surya fase pertama Unit 2 di Cikarang mulai beroperasi dengan 1/3 dari kapasitas terpasang, sesuai dengan anjuran dari PLN selaku off-taker. Dengan beroperasinya panel surya ini, Perseroan mampu menurunkan emisi karbon sebesar 1.251 ton CO2/tahun atau setara dengan kapasitas penyerapan karbon 57 ribu pohon dewasa.